Dalam kehidupan sehari-hari, berpikir adalah proses alami yang membantu dalam menyelesaikan masalah, merencanakan masa depan, dan merefleksikan pengalaman. Namun, ketika terlalu berpikir berlebihan, terus-menerus, dan tidak terarah, hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental. Hal ini biasa disebut dan dikenal sebagai overthinking atau berpikir berlebihan.
Meskipun pada dasarnya berpikir adalah proses yang wajar dan penting, overthinking justru membawa dampak negatif. Overthinking bisa menguras energi, memicu kecemasan, dan memperparah stres. Sangat penting untuk mengendalikannya dan tidak membiarkannya semakin parah, demi kesejahteraan kesehatan mental
Overthinking adalah situasi di mana seseorang terjebak dalam lingkaran pikiran yang terus berputar tanpa menemukan solusi. Biasanya, overthinking terjadi ketika seseorang terlalu fokus pada kekhawatiran akan suatu hal, entah itu datang dari masa lalu, masa kini, maupun ketakutan akan masa depan. Pikiran-pikiran ini seringkali bersifat repetitif dan tidak menghasilkan keputusan yang konstruktif, melainkan memperburuk perasaan cemas dan stres.
Overthinking dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi mental dan emosional seseorang. Beberapa penyebab umum overthinking adalah:
Rasa takut terhadap kemungkinan hasil negatif atau kejadian yang belum tentu terjadi membuat seseorang berfokus pada skenario terburuk. Sehingga, kecemasan dan kekhawatiran akan semakin meningkat, memperburuk keadaan.
Seseorang yang memiliki standar yang sangat tinggi atau ingin segalanya berjalan sempurna cenderung terlalu memikirkan setiap detail. Rasa takut melakukan kesalahan membuat mereka akan ragu dalam bertindak.
Pengalaman negatif atau trauma yang tidak terselesaikan dapat memicu overthinking, terutama ketika seseorang berusaha tidak mengalami pengalaman serupa di masa depan.
Rendahnya rasa percaya diri bisa membuat seseorang terus-menerus mempertanyakan pilihan atau keputusan mereka. Memiliki perasaaan takut dinilai atau dikritik, sehingga selalu memikirkan apa yang orang lain pikirkan.
Dalam menghadapi keputusan penting, overthinking seringkali muncul karena takut membuat pilihan yang salah. Pikiran akan buntu dengan berbagai opsi yang terus dipertimbangkan.
Saat seseorang berada di bawah tekanan atau stres yang tinggi, pikiran akan cenderung lebih rumit. Overthinking akan muncul saat mencoba mencari jalan keluar dari situasi yang sulit.
Hubungan yang penuh tekanan atau berada di situasi yang tidak stabil dapat memperburuk overthinking, karena seseorang akan merasa terjebak dalam situasi sulit yang tidak memiliki kendali.
Overthinking dapat menimbulkan stres yang berlebihan dan kelelahan mental, yang akan mengganggu kesejahteraan fisik dan emosional. Seiring waktu, kecemasan ini bisa berkembang menjadi gangguan kecemasan yang lebih serius.
Selain menyebabkan kecemasan yang berlebih, gangguan tidur, menurunkan produktivitas dan konsentrasi, serta stres berkepanjangan, overthinking dapat menyebabkan depresi.
Ketika seseorang terlalu banyak memikirkan kesalahan masa lalu atau merasa khawatir tentang masa depan, perasaan putus asa dan tidak berdaya bisa muncul. Pikiran-pikiran negatif yang berulang dapat memperkuat perasaan tidak berharga atau pesimis, yang merupakan gejala utama depresi.
Overthinking bukan hanya sekadar kebiasaan berpikir berlebihan, melainkan sebuah gangguan yang dapat membawa dampak serius pada kesehatan mental jika tidak segera ditangani. Oleh sebab itu, mengenali penyebab overthinking dan menemukan cara efektif mengatasinya, seperti mindfulness, latihan relaksasi, serta dukungan sosial atau seorang profesional sangatlah penting. Dengan menerapkan hal tersebut, kita bisa menjaga pikiran tetap sehat, terfokus, dan menikmati hidup yang lebih damai serta seimbang.
Kami, Satu Visi Corp menawarkan pengetahuan dan pelatihan eksklusif di bidang pemulihan batin dan kesehatan secara profesional, untuk mengembangkan karir profesional di bidang tersebut secara berkelanjutan. Akses : https://satuvisicorp.com/ ataupun media sosial official @teduhplace di Instagram. Dapatkan manfaat lainnya hanya disini!
(Photo by Nathan Dumlao on Unsplash)